hari ini dahsyat sekali, sebuah kata-kata yang benar-benar meningkatkan keimanan. ini terjadi pagi tdi saat mentari mulai menampakkan sedikit bentuknya ke ufuk timur. saat seorang ustad kondang menghampiri MAN 2 Samarinda, ustad Yusuf Mansyur (nulis nama gak bayar royalti kn? wehehe) sekalian ketemu buannya :p
sebuah kutipan yang sebenarnya sering diucapkan mama, tapi wktu ustad yusuf mansur yg bilang rasanya pas banget, ada sebuah gairah yang tak bisa terbendung tentang mimpi dan sebuah pengharapan seorang hamba yang sebenarnya nista..
ketika seorang anak yang tinggal 600 km dari makassar berkata kepada ibunya ingin sekolah di Amerika lalu
sang ibu berkata. "Nak Amerika itu punyanya siapa?"
"Punyanya Allah Bu?"
"Maka mintalah kepada Allah nak, yang memiliki Amerika"
lalu teman-teman yang rata-rata sudah punya calon dan tinggal unggu lamaran pada nyindir-nyindir ttg jodoh ane, tapi ane senyum-senyum aje hingga ane bertanya pada panitia
"Dek, ini ada sesi tanya jawabnya nggak?"
"Kalo waktunya sempat ada kak."
tiba-tiba temen-temen nyeletuk, "mau nanya apa zah? nanya jodoh kah?"
yang lain ikut nyaut, "Setauku yang belum, kamu dapat jodoh aja,"
habis tu bubuhannya ketawa..
aku tak berkata hanya tersenyum. tidak aku tidak berpikir akan jodoh. ada yang lain, tentang mimpi-mimpi dalam benak. namun kalaupun ditanya tentang jodoh. ah, aku akan menjawab "siapakah pemilik jodoh? Allah. maka mintalah jodoh pada pemilik jodoh, usaha ku yang besar untuk mendapatkan jodoh, tiadalah apa hanya seperti sebutir debu melawan segurun pasir bernama takdir"
let see how far ustadz yusuf masyur's advice influence my decision to leave you far away from my life :)
sebuah kutipan yang sebenarnya sering diucapkan mama, tapi wktu ustad yusuf mansur yg bilang rasanya pas banget, ada sebuah gairah yang tak bisa terbendung tentang mimpi dan sebuah pengharapan seorang hamba yang sebenarnya nista..
ketika seorang anak yang tinggal 600 km dari makassar berkata kepada ibunya ingin sekolah di Amerika lalu
sang ibu berkata. "Nak Amerika itu punyanya siapa?"
"Punyanya Allah Bu?"
"Maka mintalah kepada Allah nak, yang memiliki Amerika"
lalu teman-teman yang rata-rata sudah punya calon dan tinggal unggu lamaran pada nyindir-nyindir ttg jodoh ane, tapi ane senyum-senyum aje hingga ane bertanya pada panitia
"Dek, ini ada sesi tanya jawabnya nggak?"
"Kalo waktunya sempat ada kak."
tiba-tiba temen-temen nyeletuk, "mau nanya apa zah? nanya jodoh kah?"
yang lain ikut nyaut, "Setauku yang belum, kamu dapat jodoh aja,"
habis tu bubuhannya ketawa..
aku tak berkata hanya tersenyum. tidak aku tidak berpikir akan jodoh. ada yang lain, tentang mimpi-mimpi dalam benak. namun kalaupun ditanya tentang jodoh. ah, aku akan menjawab "siapakah pemilik jodoh? Allah. maka mintalah jodoh pada pemilik jodoh, usaha ku yang besar untuk mendapatkan jodoh, tiadalah apa hanya seperti sebutir debu melawan segurun pasir bernama takdir"
let see how far ustadz yusuf masyur's advice influence my decision to leave you far away from my life :)
0 comments:
Post a Comment